Thread ini Saya khususkan untuk mengenal Linux dari dasar. Untuk
pengenal Linux tingkatan menengah dan lanjutan akan Saya buatkan dalam
thread lanjutan tersendiri. Thread ini akan membahas mengenai
perintah-perintah dasar Linux. Tetapi maaf, thread ini tidak membuat
cara installasinya, silakan lihat thread yang lain untuk mengetahui cara
installasinya. Dan karena keterbatasan waktu Saya, maka thread ini akan
Saya lengkapi dalam beberapa hari, jadi tidak akan diselesaikan dalam 1
waktu. Tidak jadi masalah khan?
Distro Linux yang akan Saya gunakan dalam contoh ini adalah Linux
Mandriva 2006, untuk Linux yang lain pun sama saja caranya, perbedaannya
sangat sedikit kok. Oh iya, dalam pembahasan ini Saya akan mengajarkan
Linux secara text based, bukan GUI. Karena menurut Saya, kekuatan utama
Linux terletak dari CLI (Common Line Interface).
Harap maklum jika pembahasannya kurang jelas, karena Saya pun masih awam
di Linux dan belum mahir menggunakan Linux. Jadi mari Kita lengkapi
thread ini mengenai dasar-dasar Linux.
Daftar Pembahasan:
1. Struktur Folder di Linux
2. Persiapan Installasi Linux
3. Perintah Dasar Linux
4. Fungsi Keyboard di Linux
5. Membuat user dan group
6. User Permissions file dan direktori di Linux
7. Memberikan permission kepada file dan direktori
8. Contoh kasus User Permission
9. Menggunakan VI Teks Editor
10. Instalasi Program di Linux
11. Harddisk dan Mounting
12. Konfigurasi Printer
13. Bash Shell
Struktur foder di Linux:
Seperti Windows yang mempunyai struktur folder tersendiri (mis:
\Windows, \Program files, \Document and settings), di Linux pun
mempunyai struktur file tersendiri. Berikut adalah struktur folder yang
ada di Linux
/ = root
|-bin = binary
|-boot = kernel save
|-etc = file-file konfigurasi
|-home = user data file
|-lib = library
|-usr = aplikasi
|-var = mail/log/database
|-mnt = mount point
|-tmp = temporary
|-sbin = binary super user
Persiapan Installasi Linux (Mandriva 2006):
1. Media untuk insallasi dapat berupa: CD/DVD, HDD dan Network (ftp, http, nfs)
Partisi di Linux, minimal terdiri dari 2 partisi, yaitu:
2.
a. Partisi / (root)
Partisi ini digunakan sebagai system dari Linux itu sendiri. Partisi ini
dapat bertipe: ext3, ext2, reiserfs, dsb. Saya menyarankan menggunakan
tipe partisi ext3, karena bersifat Journalized FS.
b. Partisi swap
Partisi ini digunakan sebagai virtual memory, bila RAM yang ada tidak
mencukupi. Ukuran minimal yang disarankan adalah 2X ukuran RAM, tetapi
bila RAM Anda di atas 1 GB, tidak harus 2X ukuran RAM.
c. Partisi home
Partisi home ini tidak mesti ada, tetapi Saya menyarankan untuk membuat
partisi ini, karena dengan adanya partisi ini, maka dokumen-dokumen Anda
akan dipisahkan dari partisi / (root). Apa keuntungannya? Bila Linux
Anda diinstall ulang, atau berganti windows, maka data Anda tidak akan
hilang. Ini sama saja dengan Anda membuat 2 partisi di Windows, yaitu
partisi untuk Windows dan partisi untuk dokumen Anda. Partisi home ini
dapat bertipe ext3, ext2, reiserfs, dsb.
3. Bagi Anda yang menggunakan CD/DVD untuk installasi Linux, maka Anda
cukup boot dari CD/DVD tersebut untuk melakukan installasi. Karena
CD/DVD Linux pada umumnya bersifat bootable
4. Tetapi bagi Anda yang ingin melakukan install via jaringan (network),
Anda cukup membuat boot disk ataupun bootable Flash Disk. Pembuatan
boot disk harus dilakukan di komputer yang telah terinstall Linux.
Berikut caranya:
a. Untuk membuat boot disk, diperlukan file network.img dan
network_drivers.img. Untuk membuat bootable Flash Disk, diperlukan file
all.img. Biasanya file-file tersebut terletak di direktori
install/images yang berada di CD/DVD Mandriva atau di direktori Mandriva
yang terletak di server.
b. Copy file tersebut ke disket atau ke flash disk, caranya adalah sebagai berikut:
i. Untuk disket, harap format dulu disketnya. Ini untuk menghindari
error yang terjadi pada disket. Cara format disket, ketik di Console:
mformat a:
ii. Kemudian, image yang sudah dibuat tersebut harus dicopy ke disket
atau flash disk. Untuk disket, copy image tersebut dengan perintah:
$ dd if=network.img of=/dev/fd0
$ dd if=network_drivers.img of=/dev/fd0
Network.img untuk disket 1 (Disket booting) dan network_drivers.img untuk disket 2.
Untuk flash disk, copy image tersebut dengan perintah:
# dd if=all.img of=/dev/sda1
Perhatikan tanda $ dan #. Tanda $, artinya Anda login sebagai user biasa, sedangkan tanda # artinya Anda login sebagai root.
5. Setelah disket/flash disk booting selesai dibuat, Anda tinggal boot
komputer menggunakan disket atau flash disk tersebut, selanjutnya
tinggal mengikuti instruksi yang ada. Cara installasi-nya silakan lihat
thread yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar