Minggu, 26 Februari 2012

Install atau Upgrade ke Ubuntu Studio 9.04 Jaunty Jackalope

Terinspirasi dari teman yang menginstall Ubuntu Studio 9.04 Jaunty Jackalope, berhasil namun tidak bisa menggunakan mobile broadband sebagai koneksi internetnya. Saya tidak percaya dan kemudian menginstal sendiri di desktop di rumah, dan ternyata memang begitulah hasilnya tidak ada alokasi untuk mobile broadband sehingga kalang kabut untuk update sementara tidak ada koneksi melalui kabel LAN atau modem biasa dial up yang sudah ketinggalan jaman itu, ada beberapa di rumah tapi sudah rusak dengan sendirinya karena memang tidak kepakai, dan menjadi tempat peraduan tikus dan laba-laba serta debu yang datang tiada tara. Itulah anarkhisme semprul yang juga saya praktekkan sehari-hari pada perlatan elektronik yang perkembangannya bikin sembelit ketika pagi hari.
Berangkat dari hal itulah maka saya mencoba mengingat ketika saya mengupdate repositori Ubuntu desktop 9.04 Jaunty Jackalope di laptop semua berjalan dengan mulus dan berjalan sebagaimana yang saya harapkan, bahkan semua aplikasi server yang ada pun secara anarkhis saya coba pada kekasih saya tersebut, biar penuh dan bisa mencoba semuanya maklum angkara murka dengan software gratisan, terutama ketika main ke Gunung Kelir, beberapa repositori pun dengan enak diunduh dan dimasukkan selain file-file iso hingga satu DVD diskografi Van Halen pun dengan enteng masuk ke laptop ini, ketika bertandang ke sana sekalian memberikan pengadilan dan tuntutan mengapa lama tidak update eh... ternyata malah berbarengan dengan kelahiran 3 kambing etawa yang mengusik hak-hak ekosob warganegara saya karena bayi kambing itu ternyata dikasih minum susu formula bwahaha... pantas aja sehat-sehat semua.
To the point saja untuk install Ubuntu Studio 9.04 Jaunty Jackalope lebih mudah dengan cara Install Ubuntu 9.04 Jaunty Jackalope dahulu, kemudian setelah selesai dengan Synaptic Package Manager atau Software Sources kita Add CDROM yang berisi Ubuntu Studio 9.04 Jaunty Jackalope, akan diindeks kemudian pada Synaptic Package Manager tab origin kita bisa unduh dan masukkan langsung Paket Ubuntu Studio Desktop, Paket Ubuntu Studio Audio, Paket Ubuntu Studio Video, beserta semua pluginnya dengan tinggal mencentangnya, bahkan Ubuntu Studio Look hingga Splash Screen, kemudian Apply tinggal tunggu beberapa saat dia akan memasukkan sekitar 1,6 Gigabytes paket dari Ubuntu Studio bayangkan sendiri kalo download pake Indosat M2 Broom Unlimited yang jalannya sama semut saja kalah cepet itu.
Berhubung saya juga bukan ahlinya untuk hal ini namun untuk sekedar mejeng maka saya tambahkan pula list paket-paket yang ada pada Ubuntu Studio 9.04 Jaunty Jackalope ini diantaranya adalah:
Paket Ubuntu Studio Desktop:
BAWAAN: acpi acpi-support acpid alacarte alsa-base alsa-utils anacron apmd powersaved avahi-autoipd avahi-daemon bc ca-certificates cupsys cupsys-bsd cupsys-client cupsys-driver-gutenprint dc desktop-file-utils doc-base eog file-roller foomatic-db foomatic-db-engine foomatic-filters gcalctool gconf-editor gdebi gdm gedit genisoimage ghostscript-x gnome-about gnome-app-install gnome-applets gnome-control-center gnome-icon-theme gnome-media gnome-menus gnome-netstatus-applet gnome-nettool gnome-panel gnome-pilot-conduits gnome-power-manager gnome-session gnome-spell gnome-system-monitor gnome-system-tools gnome-terminal gnome-themes gnome-utils gnome-volume-manager gstreamer0.10-alsa gstreamer0.10-plugins-base-apps gstreamer0.10-pulseaudio gtk2-engines gtk2-engines-murrine gucharmap hal hotkey-setup hwtest-gtk language-selector lftp libgl1-mesa-glx libglut3 freeglut3 libgnome2-perl libgnomevfs2-bin libgnomevfs2-extra libpt-1.10.10-plugins-v4l libpt-1.10.10-plugins-v4l2 libsasl2-modules libxp6 metacity nautilus nautilus-cd-burner nautilus-sendto notification-daemon openprinting-ppds pnm2ppa powermanagement-interface pulseaudio pulseaudio-esound-compat readahead rss-glx screen scrollkeeper rarian-compat seahorse smbclient software-properties-gtk ssh-askpass-gnome synaptic system-config-printer-gnome tango-icon-theme tango-icon-theme-common ttf-bitstream-vera ttf-dejavu-core ttf-freefont ubuntustudio-default-settings ubuntustudio-look ubuntustudio-menu ubuntustudio-screensaver unzip update-notifier usplash usplash-theme-ubuntustudio x-ttcidfont-conf xkb-data xorg xscreensaver-data xscreensaver-gl xterm yelp zenity zip
DIREKOMENDASIKAN: apport-gtk bluez-cups bluez-utils bogofilter brasero bug-buddy cdparanoia compiz cups-pdf displayconfig-gtk dvd+rw-tools evince firefox firefox-gnome-support foo2zjs foomatic-db-hpijs untuktune-mod gcc gnome-user-guide hplip im-switch jockey-gtk landscape-client laptop-detect libgl1-mesa-dri libnss-mdns linux-headers-rt make min12xxw nautilus-share onboard padevchooser paman paprefs pavucontrol pavumeter pidgin pidgin-otr powernowd powersaved pulseaudio-module-gconf pulseaudio module-hal pulseaudio-module-x11 pxljr scim scim-bridge-agent scim-bridge-client-gtk scim-gtk2-immodule scim-tables-additional splix totem totem-mozilla ttf-arabeyes ttf-arphic-uming ttf-indic-fonts-core ttf-kochi-gothic ttf-kochi-gothic-naga10 ttf-kochi-mincho ttf-kochi-mincho-naga10 ttf-lao ttf-malayalam-fonts ttf-thai-tlwg ttf-unfonts-core ubuntu-docs vino wodim wvdial xcursor-themes xdg-utils
Paket Ubuntustudio-Audio
Daftar Paket:
aconnectgui alsa-tools alsa-tools-gui audacity audacious audacious-plugins-extra ardour beast bitscope creox denemo timemachine gtick hydrogen jackbeat jackd jackeq jack-rack jack-tools jamin jdelay lilypond lilypond-data meterbridge muse patchage qamix vkeybd qjackctl puredata rosegarden timidity seq24 shaketracker sooperlooper swami csound tapiir freqtweak mixxx terminatorx zynaddsubfx fluidsynth bristol freebirth qsynth tk707
REKOMMENDASI: linux-rt ubuntustudio-controls
Deskripsi:
Infrastruktur dasar:
  • alsa-tools - Console based ALSA utilities untuk specific hardware
  • alsa-tools-gui - GUI based ALSA utilities untuk specific hardware
  • qamix - Configurable mixer untuk ALSA
JACK dan JACK Utilities
  • jackd - JACK Audio Connection Kit (server dan contoh/example clients)
  • qjackctl - User interface untuk controlling the JACK sound server
  • bitscope - diagnosis tool untuk JACK audio software
  • jdelay - perintah command line JACK app untuk mengetes soundcard anda.
  • meterbridge - A collection of Audio meters untuk the JACK audio server
  • patchage - modular patch bay untuk Jack audio dan Alsa Midi
  • jack-tools - various JACK tools: plumbing, play, udp, ctl, scope, clock
Sound editing dan recording
  • audacity - Swiss army audio editor
  • timemachine - JACK audio recorder untuk spontaneous dan penggunaan konservatif
Audio playback
  • audacious - Versatile lightweight audio player.
  • audacious-plugins-extra - Plugin pack untuk Audacious.
Digital Audio Workstation software
  • ardour - Digital audio workstation (graphical gtk interface)
  • beast - music synthesis dan composition framework
Synthesizers
  • fluidsynth - Real-time MIDI software synthesizer
  • bristol - vintage synthesizer emulator
  • freebirth - Bass synthesizer/sample player/sequencer mirip dengan Rebirth
  • qsynth - fluidsynth MIDI sound synthesiser front-end
  • zynaddsubfx - Realtime software synthesizer untuk Linux
  • csound - powerful dan versatile sound synthesis software
  • swami - SoundFont editor
Sampling
  • sooperlooper - Looping Sampler LADSPA plugin
Sequencing
  • aconnectgui - graphical ALSA sequencer connection manager
  • rosegarden - music editor and MIDI/audio sequencer
  • hydrogen - Simple drum machine/step sequencer
  • seq24 - Real time MIDI sequencer
  • jackbeat - audio sequencer
  • muse - Qt-based midi/audio sequencer
  • tk707 - drum sequencer untuk sound card atau MIDI device
  • shaketracker - MIDI sequencer dengan tracker GUI
Effects dan signal processing
  • jack-rack - LADSPA effects "rack" untuk JACK
  • tapiir - Sebuah tool untuk memberikan efek-efek real time audio delay dan feedback
  • freqtweak - Realtime manipulasi audio frequency spectral
  • jamin - Audio mastering dari mixed down multitrack source dengan JACK
  • creox - real-time guitar effects
  • jackeq - routes dan manipulasi audio dari dan ke banyak sumber
DJ tools
  • terminatorx - A realtime audio synthesizer
  • mixxx - A digital DJ interface (untuk beat-mixing)
MIDI Utilities
  • timidity - Software sound renderer (MIDI sequencer, MOD player)
  • vkeybd - Virtual Keyboard program
Musical typesetting
  • denemo - A gtk+ frontend to GNU Lilypond
  • lilypond-data - LilyPond music typesetter (data files)
  • lilypond - program untuk typesetting sheet music
Miscellaneous / tidak terkategorikan:
  • gtick - Metronome application
  • puredata - realtime computer music and graphics system
  • fluid-soundfont-gm - adalah GM SoundFont, untuk digunakan dengan MIDI synthesiser modern: hardware (seperti emu10k1 sound card), tau software (semisal FluidSynth).
Kategori ini kurang lebihnya dikopi dari divisi JacobCreedon di http://help.ubuntu.com/community/UbuntuStudio/Audio
ubuntustudio-audio-plugins
Paket audio plug-ins.
List Paket:
aeolus blop caps cmt hexter fil-plugins ladspa-sdk mcp-plugins omins swh-plugins tap-plugins vcf dssi-example-plugins dssi-host-jack fluidsynth-dssi xsynth-dssi dssi-utils
Deskripsi:
  • aeolus - Aeolus adalah synthesized (i.e. not sampled) pipe organ emulator
  • blop - Bandlimited wavetable-based oscillator plugins untuk LADSPA hosts.
  • caps - Kumpulan koleksi LADSPA plugins.
  • cmt - (Computer Music Toolkit) Koleksi LADSPA plugins kompatibel.
  • fil-plugins - Parametric equalizer LADSPA plugin.
  • hexter - Yamaha DX7 modeling DSSI plugin
  • ladspa-sdk - Sample untuk linux-audio-dev plugin architecture.
  • mcp-plugins - LADSPA plugins didesain khusus untuk Alsa Modular Synth.
  • omins - Kumpulan LADSPA plugins dikhususkan untuk modular synthesizers.
  • swh-plugins - Steve Harris's LADSPA plugins.
  • tap-plugins - Tom's Audio Processing LADSPA plugins.
  • vcf - Audio EQ biquad filter LADSPA plugins.
  • dssi-example-plugins - Contoh DSSI plugins.
  • dssi-host-jack - Contoh DSSI host.
  • fluidsynth-dssi - Soundfont player/synth untuk DSSI.
  • xsynth-dssi - classic-analog style softsynth DSSI plugin.
  • dssi-utils - Perintah untuk DSSI plugins.
ubuntustudio-video
Aplikasi Video editing
List Paket:
openmovieeditor ffmpeg ffmpeg2theora kino stopmotion dvgrab
Deskripsi:
  • openmovieeditor - Video editor
  • ffmpeg - Multimedia player, server and encoder
  • ffmpeg2theora - Theora video encoder menggunakan ffmpeg
  • kino - non-linear editor untuk data Video Digital
  • stopmotion - program untuk animasi stop motion.
  • dvgrab - Mengambil data digital melalui saluran IEEE1394
ubuntustudio-graphics
Alat untuk manipulasi 2D/3D Grafis. Seperti: Inkscape, GIMP, Blender, dan sebagainya.
List paket:
inkscape blender gimp gimp-data-extras gimp-gap gimp-ufraw gimp-plugin-registry f-spot scribus fontforge gnome-raw-thumbnailer xsane wacom-tools hugin agave yafray synfigstudio
Deskripsi:
  • inkscape - Program grafis berbasis vektor.
  • blender - 3D suite for modeling, animasi, rendering, post-produksi, yang cepat dan interaktif.
  • gimp - program grafis berbasis raster.
  • gimp-data-extras - Paket tambahan untuk brushes ekstra, palet, dan gradients untuk GIMPy artistik ekstra.
  • gimp-gap - GAP adalah koleksi plug-ins tambahan untuk GIMP dengan kemampuan untuk edit dan membuat animasi serta film dalam satu sekuens.
  • gimp-gnomevfs - Paket untuk plugin GIMP yang bisa membuka alamat URIs (misalnya ftp:, http:, smb:, dan sftp:) menggunakan protocol handlers dari GNOME-VFS.
  • gimp-ufraw - plug-in untuk mengimpor RAW images.
  • gimp-plugin-registry - Koleksi GIMP plugins.
  • f-spot - Aplikasi personal photo management.
  • scribus - open source desktop page layout program.
  • fontforge - Font Editor untuk PS, TrueType dan OpenType fonts.
  • gnome-raw-thumbnailer - pembuat thumbnail untuk GNOME yang digunakan untuk membuat thumbnails pada file RAW camera.
  • xsane - GTK+-based X11 frontend for SANE. (Scanner Access Now Easy)
  • wacom-tools - Software untuk Wacom drawing pad.
  • hugin - cross-platform GUI untuk memudahkan membuat foto panorama dengan Panorama Tools.
  • synfigstudio - paket animasi (GUI) berbasis vector 2D.
  • agave - Colorscheme generator.
  • enblend - Tool untuk compositing images.
  • yafray - A modern, xml-speaking raytracing-based rendering system
  • nautilus-image-converter - nautilus extension untuk meresize images secara massal.
UbuntuStudio/PackageList (last edited 2009-03-03 16:27:42 by rylangrayston)

Launch2net untuk Ubuntu Linux

Launch2net software manajer koneksi internet untuk alat bergerak - mobile - produksi Nova Media, hingga saat ini launch2net software dial up untuk koneksi UMTS hanya tersedia untuk sistem operasi Mac OS, dengan lisensi untuk T-Mobile, Vodafone dan Sony Ericson. Kejutan kali ini adalah Nova Media menggubah software Launch2net untuk Linux Ubuntu versi beta.
Launch2net yang tersedia untuk Linux Ubuntu adalah juga sebuah sofware profesional Internet Connection Manager untuk Ubuntu 8.10 dan Ubuntu 9.04 Jaunty Jackalope khusus untuk perangkat UMTS. Launch2net akan mengenali tipe-tipe modem atau EpressCard sebagaimana SIM CARD dan tidak memerlukan konfigurasi yang sulit dan pemasangan driver-driver yang memusingkan.
Seperti halnya pada Windows, software ini detil menampilkan informasi jaringan, kekuatan sinyal, penggunaan waktu online dan aliran data. Menggunakan Launch2net ini pengguna Ubuntu akan dipermudah dengan tampilan wizard yang sangat memudahkan tentunya untuk mengakses modem internal ataupun modem USB, kartu sim ataupun perangkat telepon seluler.
Mulai saat ini pengguna Linux Ubuntu insya allah akan bisa menggunakan fitur SMS, menyimpan dan mengatur pesan teks SMS dari modem USB ataupun perangkat yang mendukung UMTS dan support juga untuk pesan terpisah - multipart dan multigroup.
SMS Manager Launh2net Ubuntu
Pada dasarnya Launch2net ini sudah memasukkan dalam bawaannya HUAWEI E800 Data Card, HUAWEI E160 USB tongkat eh stik, HUAWEI E220 dan E270 HSDPA USB Modem dan lainnya. Jika ingin mengetahui lebih lanjut silahkan cek rilisan vendornya sendiri di sini.
Sebagai catatan versi beta ini masih gratis alias freeware, namun nanti pada saatnya rilis yang sesungguhnya akan dikenakan bayaran juga :D dengan harga yang lebih murah dari versi Mac OS yang harganya 50 euro, kalikan sendiri untuk dirupiahkan. :D
Mumpung masih gratis bagi yang membutuhkannya silahkan mengunduh di Linux Launch2net untuk Ubuntu. Tersedia versi 32 bit dan 64 bit.
Setelah mengunduh atau mendownloadnya gunakan mantera sakti:
sudo dpkg -i namafileyangdidownload
Sebagai perumpamaan, ethok-ethoke jika bahasa jawanya mantera rapal sakti untuk mengunduh file installasi untuk Ubuntu Jaunty 9.10 versi 32-bit lewat terminal seperti ini:
wget http://repo.novamedia.de/pool/jaunty/main/launch2net2_1.6.0-0_i386.deb
kemudian untuk menginstallnya baca mantra sakti lagi:
sudo dpkg -i launch2net2_1.6.0-0_i386.deb
Selesai, dan anda bisa menggunakannya, untuk melihat manualnya dalam bahasa inggris silahkan unduh di sini. Tentunya ini adalah kemajuan dimana ada perusahaan yang akan menjual produknya pada sistem operasi berbasis opensource.

Ubuntu Control Center dan setelah install Ubuntu 10.10

Ubuntu 10.10 hadir dengan banyak pembaharuan, seperti kernel baru yang sangat mendukung prosesor terbaru. Memang Ubuntu 10.10 didesain untuk komputer berbasis i686 ke atas, sehingga jika komputer anda sudah lawas sekali ada baiknya untuk mengganti dengan kernel yang pas, sehingga performa tidak menjadi masalah lagi. F-Spot Photo manager dilengserkan dan diganti dengan ShotWell, meski bagus namun sepertinya bukan yang terbaik. Wallpapper default juga berubah, meski ungu masih menjadi warna dominan. Indikator volume juga berubah dan terasa sangat berbeda perspektifnya dibandingkan OS yang lainnya.
The Software Center juga menambahkan banyak aplikasi, bahkan ada featured application beserta dengan pengenalan 'what's new' ada apa yang baru. Juga masih melanjutkan percobaan untuk menjual aplikasi online berbayar, aplikasi yang tidak gratis dan bisa langsung dibeli ke Canonical Ubuntu. Meskipun hingga sekarang hanya satu saja aplikasi yang dijual dan tersedia untuk dibeli. Dalam Software Center, Ubuntu juga menyimpan track data software yang terinstall dan history tentang penginstalan maupun pencopotan software yang pernah dilakukan. PPA dapat dilihat dari sini, sesuatu yang dulu dilakukan oleh Gdebi, dan saat ini Ubuntu Software Center juga menangani file installasi .deb yang agak sama dengan Gdebi. Serta jika anda agak muak dengan Gwibber untuk bertwitter, maka ada pilihan lain yang cukup memadai yaitu Choqok, ataupun social client yang lainnya pun bisa dicoba.
Sebagaimana biasanya setelah clean install Ubuntu versi baru, maka hal-hal yang harus dilakukan setelahnya menjadi lebih mudah karena adanya Ubuntu Software Center, sehingga lebih mudah dan simpel seperti ini:

ubuntu_installer_abstract
  1. Menjalankan Update Manager
  2. Mesthinya memang karena install Ubuntu versi terbaru, tidak ada salahnya untuk selalu cek update dan patch terbaru. Hal ini sangat wajar dan perlu dilakukan untuk mendapatkan benefit dari fitur dan fixing patch terakhir. Namun sebelumnya agar mendapatkan koneksi yang bagus ada baiknya untuk cek server terbaik, melalui menu System >> Administration >> Software Sources >> Ubuntu Software >> kemudian pilih pada menu Download From, pilih server terbaik. Selanjutnya seperti bisa ketik di terminal, atau Update Manager pada menu System >> Administration:
    sudo apt-get update

  3. Cek drivers Graphics Card untuk maksimalkan efek 3D
  4. Meskipun secara otomatis terdeteksi oleh installasi Ubuntu, namun ada baiknya di cek lagi atau lihat pada ikon di kanan atas, akan ada ikon 'circuit board' klik dan aktifkan, ketika kemudian akan mengaktifkan Compiz, yang persyaratannya adalah adanya official drivers pada kartu grafis komputer kita. Ketika curiga bahwa ada driver hardware yang tak terinstall, maka bersabarlah karena ini membutuhkan energi ekstra dan sama sekali tidak instan, mulailah dengan menjalankan ‘hardware configuration tool’ dari menu System > Preferences secara cermat dan hati-hati.
  5. Setup Ubuntu One
  6. Fasilitas gratis 2 GB spaces diangkasa, bisa untuk menyimpan konfigurasi ataupun bookmarks dari browser, notes, ataupun data kontak email POP3. Lakukan via menu Applications > Internet > UbuntuOne. Atau juga bisa menambahkan DrobBox dan lain-lain.
  7. Install Ubuntu Restricted Extras
  8. Ubuntu 10.10 memberikan pilihan menginstall software tambahan yang non free seperti codecs, Flash bareng pada saat installasi Ubuntu 10.10. Jika tidak menginstallnya pada saat penginstalan, maka dapat ditambahakan melalui Ubuntu Software Center, atau melalui terminal dengan kopi paste rapal berikut dengan mudah dan sederhana saja:
    sudo apt-get install ubuntu-restricted-extras

  9. Install Ubuntu Tweak
  10. Ubuntu Tweak adalah suatu aplikasi untuk mengatur dan menginstall aplikasi ekstra, tweaking desktop, membersihkan temporary file, config, dan lebih banyak lagi silahkan Download! Versi 0.5.7.
    atau melalui terminal dengan mantera rapal:
    sudo add-apt-repository ppa:tualatrix/ppa
    sudo apt-get update && sudo apt-get install ubuntu-tweak

  11. Install Aplikasi melalui Ubuntu Software Center
  12. Aplikasi yang diperlukan seperti VLC, GIMP, Inkscape, Chromium web browser, Skype dan banyak lagi tinggal pilih karena sudah tersedia di Ubuntu Software Center. Bahkan hingga game-game untuk menemani disaat waktu luang dan penat. Ubuntu Software Center dapat ditemukan melalui menu Applications.
  13. Install Nautilus-Elementary
  14. Nautilus sebagai default file browser biasanya cukup berantakan pada awalnya sehingga perlu di beri hiasan seperti toolbar, zoom, dan sebagainya. Caranya adalah dengan menginstall Nautilus-Elementary dengan menambahkan source list pada PPA agar nantinya bisa melakukan auto update secara bersamaan dengan aplikasi lainnya yang tercatat di PPA. Untuk menambahkannya bisa dilakukan dengan mantera di terminal:
    sudo add-apt-repository ppa:am-monkeyd/nautilus-elementary-ppa
    sudo apt-get update && sudo apt-get dist-upgrade
Switching Kartu Grafis di Ubuntu 10.10
Di Windows 7 switching antara satu kartu grafis dengan satunya dapat dilakukan dengan mudah, namun pada windows versi sebelumnya juga sepertinya belum bisa. Hal ini digunakan untuk menghemat baterai pada walnya. Untunglah hal ini sudah pula dilakukan di Ubuntu Linux 10.10, pada kernel Linux 2.6.35 yang mengikutkan fasilitas vga_switcheroo. Sangat bagus, juga tanpa reboot.
Untuk menjadikan switching GPU atau kartu grafis di Ubuntu 10.10 disyaratkan untuk menginstal Ubuntu Control Center. Ubuntu Control Center adalah aplikasi yang hebat, bisa melakukan beberapa hal juga. Sayang Ubuntu Control Center berlum include di PPA Repository. Sehingga penginstallannya membutuhkan mantera rapal dan trik via terminal terntunya, silakan kopi dan paste di terminal, dibawah ini beserta urut-urutannya yang saya dapatkan dari sini:
  1. Download dan Install Font Manager
  2. Ubuntu 10.10 32-bit:
    wget http://font-manager.googlecode.com/files/font-manager_0.5.5-4_i386.deb
    sudo dpkg -i font-manager_0.5.5-4_i386.deb

    Ubuntu 10.10 64-bit:
    wget http://font-manager.googlecode.com/files/font-manager_0.5.5-4_amd64.deb
    sudo dpkg -i font-manager_0.5.5-4_amd64.deb

  3. Download dan install Jstest-gtk
  4. Ubuntu 10.10 32-bit:
    wget http://ucc.googlecode.com/files/jstest-gtk_0.1.0-1~getdeb1_i386.deb
    sudo dpkg -i jstest-gtk_0.1.0-1~getdeb1_i386.deb

    Ubuntu 10.10 64-bit:
    wget http://ucc.googlecode.com/files/jstest-gtk_0.1.0-1~getdeb1_amd64.deb
    sudo dpkg -i jstest-gtk_0.1.0-1~getdeb1_amd64.deb

  5. Install Hardinfo
  6. Hardinfo sudah ada i repository Ubuntu 10.10 jadi install dengan perintah:
    sudo apt-get install hardinfo

  7. Install Ubuntu Control Center
  8. Ubuntu 10.10 32-bit:
    wget http://ucc.googlecode.com/files/ucc_051_i386.deb
    sudo dpkg -i ucc_051_i386.deb

    Ubuntu 10.10 64-bit:
    wget http://ucc.googlecode.com/files/ucc_051_amd64.deb
    sudo dpkg -i ucc_051_amd64.deb

    Ubuntu Control Center akan nampak seperti berikut:
    ubuntu_control_center
Adapun Ubuntu 10.10 dapat diunduh di sini atau alternative download di sini dan salah satu link lokal untuk Ubuntu 10.10 di Indonesia. Tinggal pilih mau desktop edition, netbook edition, atau Ubuntu studio bahkan yang edisi Server.

Cara Aman Testing Ubuntu 11.04 Natty Narwhal Daily Build

Tidak sabar menunggu Ubuntu 11.04 Natty Narwhal yang masih 2 bulan lagi, iseng-iseng mencoba secara aman, maklum pernah kejadian ketika ikut-ikutan ngetes bug dulu malah macet semua komputernya. Lagi-lagi saking kepenginnya mencoba si Unity, langsung aja download si Ubuntu Natty Narwhal Alpha 2 PC (Intel x86) desktop CD yang daily build beneran, buktinya saat ini sudah berubah dari yang didownload 3 hari kemarin, hebat.
Tidak kaget untuk kecewa karena harus dengan cara aman yaitu tidak usah diinstal di komputer yang dipakai untuk aktifitas sehari-hari atau bekerja, dan lebih aman lagi yaitu dengan memakai USB Stick atau FlashDisk sehingga komputer kita aman dan tidak ada perubahan namun bisa menikmati atau juga ikutan melaporkan bugs yang ada secara lewat internet tentunya.
Dua kali menginstall ke USB Flashdisk Jetflash saya, sebagaimana yang dilakukan oleh Jono di Testing Natty and Unity Safely With a USB Stick yalah pertama dengan startup disk creator bawaan Ubuntu 10.10 yang caranya sangat mudah sekali, yaitu, tinggal mencolokkan flashdisk saja kemudian dengan startup disk creator membuat ubuntu master di flashdisk dari file iso Ubuntu 11.04 Natty Narwhal Alpha 2 yang barusan didownload.
Ubuntu Start Up Disk Creator
Ubuntu Start Up Disk Creator
Sangat mudah hanya kemudian reboot setelah selesai dan Ubuntu 11.04 Natty Narwhal Alpha 2 akan berjalan dengan Live USB, namun pada percobaan hari ini masih gagal pada Lenovo saya, karena icon-icon aplikasi belum muncul, sebagaimana mencari terminal yang tidak ketemu, dan sepertinya keyboard pun belum terdeteksi. #mdrcct.
Kemudian mencoba cara kedua membuat Live USB Ubuntu 11.04 Natty Narwhal Aplha 2 dengan Unetbootin yang bisa ditemukan di synaptics untuk menginstallnya, atau kalau mau yang lebih baru bisa dengan menggunakan situs http://unetbootin.sourceforge.net/ untuk mendownloadnya baik untuk Windows ataupun Linux dengan bermacam distribusinya. Bisa juga melalui PPA Launchpad pada https://launchpad.net/~gezakovacs/+archive/ppa berikut cara installasinya saat menambahkan repository di OS Ubuntu tentunya. Penggunaannya pun sama dengan Start Up Disk Creator yaitu setelah kita mengunduh file iso Ubuntu 11.04 Natty Narwhal Daily Bulid atau saat ini Aplha 2.
Unetbootin pada Ubuntu 10.10
Proses pembuatan Live USB Ubuntu Natty di USB flash disk dengan Unetbootin
Unetbootin selesai mengkopi file iso
Cara ketiga adalah dengan membuat entri baru di Grub2 dengan menggunakan Unetbootin yaitu dengan membuat Live Ubuntu dengan menjalankan file iso-nya dari hardisk. Sehingga pada awal booting ada pilihan menjalankan Ubuntu seperti yang ada ketika menjalankannya dengan LiveUSB ataupun LiveCD. Untuk menghapusnya pun mudah, karena nantinya akan ada pilihan untuk meremove entry tersebut. Seperti yang dipost di blog Usemos Linux.
iso unetbootin grub2 ubuntu
Cara keempat adalah yang paling kompleks yaitu dengan mengedit Grub2 seperti yang ditulis pada blog Cum sa testezi noi distributii fara CD,Memorystick sau VirtualBox in mod real juga pada komentar di Webupd8 yaitu:
sudo fdisk -l
sudo gedit /etc/grub.d/40_custom
kemudian tambahkan pada iso yang mau dipakai dengan kode:
menuentry "Boot Ubuntu 10.10 Live ISO" {
loopback loop (hd0,1)/home/ubuntu-10.10-desktop-i386.iso
linux (loop)/casper/vmlinuz boot=casper iso-scan/filename=/home/ubuntu-10.10-desktop-i386.iso
file=(loop)/preseed/ubuntu.seed quiet splash --
initrd (loop)/casper/initrd.lz
}
dan bangun ulang bootsektor grub2 dengan mantera:
sudo update-grub2
Silahkan ganti dengan apa yang sesuai dengan komputer anda. Serta bisa juga dengan Burg Manager 1.0 namun belum saya coba.
Memang hasilnya agak berbeda dengan startup disk creator, sepertinya dengan Unetbootin lebih lengkap dan smooth, namun percobaan menggunakan Ubuntu 11.04 Natty Narwhal Alpha 2, masih saja belum sukses. Beruntung tidak diinstal di komputer, dan artinya pengetesan melalui installasi Ubuntu di USB Flashdisk, sangat aman dan rekomended untuk mencegah kerusakan pada komputer, dan Ubuntu berjalan dengan baik di USB Flashdisk ketika saya coba dengan distribusi yang sebelumnya.

Menggunakan VI Teks Editor

Ada banyak teks editor yang tersedia di Linux, mulai dari yang berbasis CLI hingga yang berbasis GUI. Beberapa teks editor tersebut adalah
1. vi
2. emacs
3. joe (bagi Anda yang ingin bernostalgia dengan wordstar/ws, joe ini mirip sekali dengannya)
4. pico
5. dll

Vi teks editor ini terdiri dari 2 macam mode, yaitu editing dan command. Saat berada dalam mode editing, Kita bisa mengedit file yang kita buat, seperti menambah, menghapus atau mengedit teks.

Saat berada dalam mode command, artinya kita bisa memberikan perintah-perintah kepada vi. Perintah-perintah yang dimaksud itu seperti perintah keluar, simpan, copy, delete, dsb. Command ini juga bisa dalam bentuk visual. Saat berada dalam mode visual, kita bisa melakukan blok terhadap baris-baris tertentu dan melakukan copy terhadap baris tersebut dan sebagainya.

Untuk masuk ke dalam mode editing, kita dapat menekan tombol i. Untuk berpindah mode, dari mode editing ke mode command, Kita dapat menekan tombol ESC.
• Membuat dan membuka file
Untuk membuat atau membuka file, dapat dilakukan dengan perintah:
$ vi nama_file
Jika nama file yang diberikan adalah nama file baru (filenya belum ada), maka artinya kita akan membuat file baru. Tetapi jika nama filenya sudah ada, artinya kita akan membuka file tersebut.

Berikut beberapa perintah lainnya dalam membuka file:
o $ vi +n nama_file
Untuk membuka file langsung pada nomor baris n
o $ vi + nama_file
Untuk membuka file langsung pada baris terakhir
o $ vi +/kata nama_file
Untuk membuka file langsung pada kata pertama yang ditemukan
o $ vi -R nama_file
Membuka file dalam modus baca, dan tidak untuk diedit. Perintahnya juga bisa dilakukan dengan perintah $ view nama_file
• Keluar dan menyimpan
o Untuk keluar dari vi, tekan tombol ESC kemudian dilanjutkan dengan menekan tombol :q dan diakhiri dengan ENTER
o Bila file telah sempat diedit, dan Kita ingin keluar tanpa menyimpannya, maka yang perlu Anda lakukan adalah tekan ESC, dilanjutkan dengan tombol :q! dan diakhiri dengan ENTER
o Untuk menyimpan dan keluar dari vi, tekan tombol ESC dan dilanjutkan dengan menekan tombol :wq
o Untuk menyimpan tanpa keluar, tekan tombol ESC dan dilanjutkan dengan menekan tombol
• Perintah-perintah pengeditan
a. Menggerakkan kursor
 0 = Pindah ke awal baris
 $ = Pindah ke akhir baris
 w = Pindah ke kata selanjutnya
 b = Pindah kembali ke kata sebelumnya
 a = Untuk menyisipkan karakter
 c = untuk memotong kata atau baris
 p = Untuk menyalin kata atau kalimat yang terpotong (paste)
 yy = Untuk menyalin 1 baris.
 2yy = Untuk menyalin 2 baris.
 dd = Untuk menghapus baris.
 2dd = Untuk menghapus 2 baris

Untuk melakukan copy+paste secara visual, dapat dilakukan dengan cara menekan tombol v, blok baris yang akan dicopy, kemudian tekan y. Letakkan kursor ke tempat tujuan dan tekan p.
b. Mengedit teks
 cw = Menghapus satu kata di depan kursor
 c2b = menghapus 2 kata sebelumnya
 c$ = menghapus satu baris di depan kursor
 c0 = menghapus satu kata di belakang kursor
 ~ = mengubah huruf kecil menjadi huruf besar
 u = Undo, melakukan pembatalan terhadap editing terakhir.
 A = menyisipkan karakter di akhir baris
 I = menyisipkan karakter di awal baris
 o = membuka baris kosong di bawah kursor
 O = membuka baris kosong di atas kursor
 s = menghapus karakter pada kursor dan menukar teks
 S = menghapus baris dan menukar teks
 R = menempati karakter, kata, kalimat ke dalam baris yang telah dibuat.
 J = menggabungkan dua baris.
c. Menukar teks
Format umum perintah menukar teks ini adalah:
:<jangkauan>s/<kata yang akan diganti>/<kata pengganti>/option

Option yang dapat diberikan adalah
g = mencari kata secara global
i = mengabaikan huruf besar/huruf kecil

Contoh:
Kita akan mengganti kata “baris” menjadi kata “line”, maka perintahnya:
Quote:
:1,$s/baris/line/g
d. Mencari kata
 /cari = mencari kata pertama di depan kursor yang sama dengan cari
 ?cari = mencari kata pertama di belakang yang sama dengan cari
 n = untuk mencari kata cari berikutnya tetapi ke arah sebelumnya
 N = untuk mencari kata cari berikutnya tetapi ke arah setelahnya.
Instalasi Program di Linux

Instalasi di Linux terdiri dari 2 macam, yaitu instalasi dari repositori dan instalasi program tambahan (non repositori). Instalasi dari repositori artinya Kita akan menginstall program-program tambahan yang sudah disediakan oleh distro Linux tersebut, seperti dari CD/DVD atau dari server (dan mirrornya) distro itu sendiri.

Instalasi program tambahan (non repositori), artinya Kita akan menginstall program-program lain yang tidak terdapat di distro Linux tersebut atau bisa juga kita akan menginstall program-program yang berada di distro tersebut, tetapi mempunyai versi yang berbeda.
• Installasi Dari Repositori
Untuk installasi dari repositori, tergantung dari distro yang kita gunakan, karena masing-masing distro mempunyai perintahnya masing-masing. Berikut beberapa perintah yang ada di beberapa distro:
a. Mandriva = urpmi
b. Red Hat & Fedor = yum
c. OpenSUSE & SUSE = yast2
d. Ubuntu, Kubuntu, Edubuntu, Xubuntu = apt-get
e. PCLinuxOS = apt-get
Contoh:
o Instalasi tree di Mandriva, urpmi tree
o Instalasi webmin di PCLinuxOS, apt-get install webmin
• Installasi Program Tambahan (non repostori)
Ada kalanya Kita tidak menemukan aplikasi yang kita inginkan di distro Linux yang kita gunakan, atau aplikasi yang kita inginkan memang ada, tetapi kita membutuhkan versi yang lebih tinggi. Di saat seperti itulah Kita perlu menginstall program tambahan (non repositori) tersebut. Installasi program tambahan ini pun tergantung dari turunan distro yang kita gunakan.

Secara umum, distro Linux yang ada saat ini dapat dibagi ke dalam 3 kelompok, yaitu:
. Turunan Red Hat (mempunyai installer yang berbentuk .rpm)
a. Turunan Debian (mempunyai installer yang berbentuk .deb)
b. Turunan Slackware (mempunyai installer yang berbentuk .tgz)
Dalam pembahasan ini, Kita akan menggunakan installer yang berbentuk .rpm. Perintah untuk menginstall paket .rpm adalah rpm -ivh NamaPaket. Parameter i berarti Kita akan melakukan installasi.

Parameter v berarti semua progress akan ditampilkan ke layar.

Parameter h berarti tampilan progressnya dalam bentuk bar, sehingga akan kelihatan persentasenya.

Untuk mengupgrade paket .rpm, gunakan parameter U untuk menggantikan parameter i. Untuk menghapus aplikasi, gunakan parametera e.

Penjelasan dan contoh yang lebih lanjut mengenai installasi paket .rpm ini akan dijelaskan dalam thread lanjutan setelah thread ini. Di thread lanjutan nanti, akan dijelaskan cara install paket .rpm yang lebih lengkap, termasuk installasi yang membutuhkan dependensi, dan installasi melalui source code.

Perintah dasar Linux:

Keterangan:
Perintah Linux = Perintah DOS = Keterangan perintah
• ls = dir = melihat isi file
• clear = cls = membersihkan tampilan di layar monitor
• cp = copy = menyalin file
• mv = ren, move = mengubah nama file, dan bisa juga untuk memindahkan file ke direktori tertentu
• cd = cd = berpindah direktori (jika tanpa parameter akan menuju ke home direktori)
• mkdir = md = membuat direktori
• rmdir = rd = menghapus direktori kosong
• cat = type = melihat isi file
• rm = del = menghapus file atau direktori
• pwd = cd = melihat direktori aktif saat ini
• more = more = melihat tampilan per halaman
• grep = <<tidak ada>> = menyaring tampilan atau file berdasarkan kata tertentu
• free = mem = melihat informasi memory

Jika di DOS untuk menampilkan keterangan suatu perintah digunakan , maka di Linux dapat menggunakan perintah man. Contoh, untuk mengetahui fungsi dari perintah ls, maka dapat menggunakan man ls

Untuk menampilkan daftar perintah yang ada di linux, gunakan perintah info.

Beberapa contoh penggunaan perintah dasar Linux:
• Menampilkan daftar file atau direktori
ls -a = Melihat semua file atau direktori termasuk yang disembunyikan (diawali dengan tanda . (titik))
ls -l = Menampilkan file dan direktori dalam tampilan lengkap, termasuk ukuran, tanggal modifikasi, pemilik, group dan mode atributnya
ls -R = Menapilkan semua file atau direktori. Jika terdapat direktori, isi direktori itu akan ditampilkan juga
• Membuat direktori beberapa level dalam 1 perintah. Contohnya direktori yang mempunyai susunan seperti ini:
Komputer
|-Hardware
|-CPU
|-Memori
|-HDD
|-Software
|-OS
|-Office
• Maka Anda dapat menggunakan perintah berikut:
$ mkdir -p Komputer/{Hardware/{CPU,Memori,HDD},Software/{OS, Office}}
• Untuk melihat strukturnya, gunakan perintah tree (bila tidak ada, install dulu tree-nya dengan perintah urpmi tree)
• Untuk menghapus direktori Komputer termasuk yang berada di bawahnya (di DOS dilakukan dengan perintah deltree), gunakan perintah
$ rm -rf Komputer
Parameter -rf artinya adalah menghapus seluruh direktori yang berada di dalamnya (-r) tanpa bertanya lagi (-f).
• Membuat file dan melihat isinya:
Membuat file dapat dilakukan dengan perintah cat, caranya hampir sama dengan perintah DOS (via copy con namafile), caranya adalah
$ cat > namafile
Untuk menyimpan file tersebut, tekan ^D.
• Melihat isi file, dilakukan dengan perintah cat namafile
• Melihat isi file tetapi hanya 10 baris pertama saja head namafile
• Melihat isi file tetapi hanya 10 baris terakhir saja tail namafile
• Melihat isi file tetapi hanya 5 baris pertama saja head -5 namafile
• Melihat isi file tetapi hanya baris 5 saja head -5 namafile | tail -1
• Perintah Pause:
Di Linux ada 2 macam perintah untuk melihat tampilan daftar/isi file per layar. Perintah tersebut adalah more dan less

Perbedaan more dengan less terletak pada apa yang ditampilkan dalam jumlah besar. Perintah more hanya dapat melihat tampilan per layar tanpa bisa melihat apa sudah ditampilkan, jadi tidak bisa scroll ke atas untuk melihat tampilan yang telah lewat.

Perintah less, lebih lengkap dari more karena less dapat melihat tampilan yang telah lewat dengan menggunakan panah atas.


Fungsi Keyboard di Linux
• Ctrl+Alt+Fn = (n=1..6) Pindah ke terminal ke-n. Kita dapat menjalankan beberapa terminal sekaligus, jadi artinya Kita bisa login sebanyak 6 kali secara simultan dalam terminal/konsol
• Ctrl+Alt+F7 = Pindah ke Xwindow yang telah berjalan
• Ctrl+Alt+Del = Restart komputer
• Ctrl+Alt+Backspace = Mematikan Xwindow server (dalam Xwindow), perintah ini berguna bila Xwindow rusak sehingga tidak dapat keluar secara normal.
• Ctrl+c = membatalkan proses yang sedang berjalan
• Ctrl+d = Mengirim pesan EOF (End of File) kepada proses yang sedang berlangsung
• Panah Atas = Menampilkan kembali daftar perintah yang telah Kita ketik.
• ~ = direktori user
• | (pipeline) = fungsinya sama dengan yang berada di DOS, yaitu untuk menjalankan beberapa perintah bersamaan. Tetapi perintah setelah pipeline akan menggunakan masukan yang dihasilkan oleh perintah sebelum pipeline. Contoh: ls | grep Desktop, artinya adalah perintah grep akan menyaring semua keluaran yang dihasilkan oleh perintah ls. Jadi output perintah ls menjadi input untuk perintah grep.

Perintah Informasi System di Linux
• pwd = menampilkan direktori aktif saat ini.
• hostname = Menampilkan nama komputer yang sedang digunakan
• whoami = Menampilkan nama login Kita
• who = Menampilkan pengguna yang sedang aktif
• id username = Menampilkan ID user dan ID Group
• last = Menampilkan daftar user yang login terakhir kali
• ps = Menampilkan proses saat ini yang dijalankan oleh user yang sedang aktif. Jika ditambahkan parameter axu, maka proses yang ditampilkan adalah proses yang dijalankan oleh masing-masing user.
• top = sama seperti ps, tetapi diurutkan berdasarkan penggunaan CPU
• free = Informasi memori, termasuk RAM dan Virtual Memory
• df -h = Menampilkan kapasitas HDD (df=disk free)
• du -bh = Menampilkan detail pemakaian HDD untuk setiap subdirektori (du=disk usage)


Membuat user dan group

Sistem operasi Linux dari awalnya memang sudah dirancang untuk bekerja dengan banyak user, artinya adalah di Linux Kita bisa melakukan login dengan berbagai nama user, dan tentu saja dengan hak yang berbeda-beda dan hak akses yang berbeda pula untuk file dan direktori.

Tidak hanya membuat user saja, tetapi semua user yang ada dapat dikelompokkan. Contohnya, Kita dapat mengelompokkan user berdasarkan departemen yang ada di perusahaan, contohnya group Marketing, Purchasing, Finance, Accounting, dsb.

Sekarang bagaimana caranya kita membuat user dan group di Linux? Caranya cukup mudah, dan seperti Saya beritahukan di awal thread, Kita akan melakukan semuanya melalui command line atau biasa disebut text based.
• Membuat user, gunakan perintah # useradd NamaUser
Perintah tersebut akan membuat user baru sesuai dengan nama user yang kita masukan. Perhatikan juga bahwa pembuatan user tersebut akan membuatkan 1 direktori sesuai dengan nama user tersebut pada direktori me. Selain itu, default group user ini adalah nama user itu juga.
• Melihat daftar user yang ada, perintahnya # cat /etc/passwd
Daftar user tersebut, nantinya akan berbentuk seperti ini
Quote:
guest:500:500:guest:me/guest:/bin/bash
Dari daftar tersebut, terlihat kalau daftar tersebut terbagi menjadi 7 kolom/bagian yang dipisahkan oleh tanda : (titik dua).
o Kolom 1 berisi username
o Kolom 2 berisi password (hanya ditandi dengan tanda 'x' yang berarti mempunyai password)
o Kolom 3 berisi UID (user ID), UID ini selalu dimulai dari 500
o Kolom 4 berisi GID (Group ID), GUID ini juga selalu dimulai dari 500
o Kolom 5 berisi Full name user
o Kolom 6 berisi home direktori user
o Kolom 7 berisi shell user tersebut
• Melihat password user dalam bentuk terekripsi, perintahnya # cat /etc/shadow
• Menghapus user, gunakan perintah # userdel namauser
Perintah ini akan menghapus user yang kita masukan, tetapi tidak menghapus direktori user di folder me.
• Menghapus user dan folder home-nya, gunakan perintah # userdel -r namauser
• Membuat Group, gunakan perintah # groupadd NamaGroup
Perintah tersebut akan membuat suatu group baru. Saat baru dibuat group ini akan kosong, artinya tidak ada anggota pada group ini. Seperti penjelasan di atas, bahwa setiap pembuatan GID ini akan dimulai dari 500. Sekarang bagaimana jika kita ingin memberikan GID ini dengan 700? Gunakan perintah # groupadd -g 700 NamaGroup.
• Melihat daftar group yang ada, gunakan perintah # cat /etc/group
• Menambahkan user ke group tertentu, perintahnya # usermod -G NamaGroup NamaUser
• Menghapus Group, gunakan perintah # groupdel NamaGroup
User Permissions file dan direktori di Linux

Karena bekerja dengan banyak user, maka hak akses file dan direktori masing-masing user juga menjadi sangat vital. Seringkali user tertentu tidak ingin direktori dan file-filenya tidak ingin dilihat oleh orang lain. Dan bisa juga direktori atau file-file tertentu saja yang dibolehkan untuk dilihat orang lain. Atau bisa juga hanya group user tersebut yang boleh melihatnya tetapi group lain tidak boleh melihatnya. Itulah gunanya user permission di Linux. Kita bisa menentukan user atau group siapa saja yang boleh melihat file atau direktori tertentu.

Coba Anda melakukan perintah ls -l, di sebelah paling kiri akan muncul user permission dari file dan direktori yang ditampilkan tersebut. Formatnya adalah seperti ini drwxrwxrwx yang terdiri dari 10 digit. Dari format tersebut, dibagi ke dalam 4 segmen, yaitu:
d rwx rwx rwx
• Segmen 1 menandakan tipenya, apakah berupa direktori, regular file atau link file. Kodenya adalah:
o d = direktori
o - = regular file
o l = link file
• Segmen 2 menandakan permission untuk pemilik (owner)
• Segmen 3 menandakan permission untuk group
• Segmen 4 menandakan permission selain pemilik dan group (others)

Untuk segmen 2, 3 dan 4 selalu berformat rwx, artinya:
• r = read, akses untuk melakukan pembacaan file
• w = write, akses untuk melakukan penulisan, pengeditan (rename, edit), penghapusan file atau direktori.
• x = execute, akses untuk menjalankan suatu file atau masuk ke suatu direktori.

Jadi jika format permissionnya adalah seperti ini:
A. drwxrwxr--

maka hal ini berarti bahwa:
o Direktori tersebut (karena diawali huruf d yang berarti direktori) dapat dibaca, diedit oleh pemiliknya, dan pemilik tersebut juga dapat masuk ke direktori tersebut.
o Direktori tersebut dapat dibaca, diedit oleh groupnya, dan groupnya dapat masuk ke direktori tersebut.
o Direktori ini hanya dapat dilihat oleh user atau group lain, tidak bisa melakukan editing (rename dan hapus), dan tidak bisa masuk ke direktori tersebut.
B. -rw-r-----
o File tersebut (karena diawali tanda - yang berarti file biasa) dapat dibaca, diedit oleh pemiliknya, tetapi tidak bisa dieksekusi/dijalankan (layaknya .exe di windows), karena tidak ada permission untuk execute (x)
o File tersebut hanya dapat dibaca oleh groupnya, tanpa dapat diedit/dihapus dan tidak dapat dieksekusi
o File ini tidak dapat dibaca, diedit/dihapus maupun dijalankan oleh user dan group yang lain.
Memberikan permission kepada file dan direktori

Kita sudah mengetahui permission apa saja yang ada di file dan direktori di Linux. Tetapi Kita belum mengetahui bagaimana cara memberikan permission kepada file atau direktori tersebut. Di Linux, untuk memberikan permission dapat dilakukan dengan perintah chmod permission FileAtauDirektori.

Option untuk perintah chmod ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu menggunakan symbol huruf dan menggunakan symbol angka. Untuk menggunakan symbol huruf, maka huruf yang digunakan terdiri dari:
• u = owner
• g = group
• o = others
• a = all
• + = menambahkan permission
• - = mengurangi permission
• r = permission untuk membaca (read)
• w = permission untuk menulis (write)
• x = permission untuk menjalankan atau masuk ke direktori (execute)

Untuk memberikan akses tulis kepada group, maka option yang harus kita berikan adalah g+w.
Untuk menghilangkan akses baca kepada user atau group lainnya, maka option yang harus kita berikan adalah o-r.

Selain dengan symbol huruf, Kita juga dapat menggunakan symbol angka. Symbol angka ini harus diberikan sekaligus untuk owner, group dan others. Jadi, kalau di symbol huruf kita bisa memberikan permission untuk owner, group atau others saja, maka di symbol angka ini harus diberikan sekaligus. Karena itu, symbol angka ini selalu berisi 3 digit, dimana digit pertama akan berisi mengenai permission owner, digit kedua untuk permission group dan digit ketiga untuk permission others. Symbol angkanya adalah:
• 4 = untuk permission baca (read)
• 2 = untuk permission tulis (write)
• 1 = untuk permission menjalankan (execute)

Jadi, jika kita ingin memberikan permission seperti ini kepada user
• drw-r-xr—

maka perintahnya bila menggunakan symbol huruf adalah:
Quote:
$ chmod u+rw,u-x,g+r,g-wx,o+r,o-wx file
bila menggunakan symbol angka, maka perintahnya:
Quote:
$ chmod 654 file
Angka 6 berarti akses baca dan tulis, karena akses baca adalah 4 dan tulis adalah 2, maka jumlahnya adalah 6. Demikian juga untuk permission group, angka 5 berasal dari permission baca yang bernilai 4 dan permission menjalankan yang bernilai 1. Karena user atau group lainnya hanya boleh membaca saja, maka diberikan nilai 4.
• Contoh lain lagi, misalkan permission awalnya adalah seperti ini drwxrw---- dan kita ingin menggantinya menjadi seperti ini drw-r-x---, maka perintahnya:
Quote:
$ chmod u-x, g-w,g+x file
atau
Quote:
$ chmod 654 file

Untuk mengganti pemilik dari suatu file atau direktori, gunakan perintah berikut: chown PemilikBaru NamaFileAtauDirektori

Untuk mengganti group dari suatu file atau direktori, gunakan perintah beikut: chgrp GroupBaru NamaFileAtauDirektori


Contoh kasus User Permission

Untuk lebih jelasnya, Kita akan langsung masuk ke contoh kasus saja.
1. Kita akan membuat 1 group dengan nama IT Dan juga membuatkan user dengan nama-nama: Benny, Budi, dan Iwan. Dan ingat jangan lupa untuk memberikan password. Perintahnya:
a. # groupadd it
b. # useradd benny
c. # passwd benny
d. # useradd budi
e. # passwd budi
f. # useradd iwan
g. # passwd iwan
2. Kecuali Iwan, user-user tersebut adalah anggota dari group IT. Perintahnya:
a. # usermod -G it benny
b. # usermod -G it budi
3. Selanjutnya adalah membuatkan direktori untuk group dimana setiap anggota group it dapat membaca, menulis dan mengeksekusi direktori tersebut, tetapi tidak untuk user atau group lainnya. Dan setiap file atau direktori yang berada di dalamnya harus mempunyai hak akses yang sama dengan direktori tersebut, yaitu dapat membaca, menulis dan mengeksekusi direktori tersebut.
Perintahnya:
o # mkdir me/it
o # chgrp it me/it
o # chmod g+rwxs, o-rwx me/it (atau ditulis # chmod 2770 me/it)
Perhatikan ternyata untuk permissionnya ada tambahan hurus 's' dan dalam symbol angka menjadi 4 digit. Huruf 's' (atau angka 4 di symbol angka) berarti special permission. Efek dari special permission ini adalah, bila direktori tersebut sudah kita set groupnya menjadi it, maka setiap file atau direktori yang berada di dalamnya yang dibuat setelah permission dibuat, maka groupnya pun akan mengikuti direktori utamanya.

Jika menggunakan symbol angka, maka special permission ini diletakan pada digit pertama. Berarti digit kedua adalah untuk permission owner, digit ketiga untuk permission group dan digit keempat untuk permission others. Bila tidak ada special permission, maka Kita dapat menuliskan dalam format 3 digit. Untuk symbol angka, berikut adalah artinya:
 4 = u+s
 2 = g+s
 1 = sticky bit (artinya yang bisa menghapusnya hanya owner, untuk symbol huruf ditandai dengan huruf 't').
o Sekarang cobalah untuk login dengan user benny, dan cobalah untuk membuat file apa saja di direktori me/it.
o Lalu cobalah login dengan user budi, editlah file tersebut. Ternyata user budi dapat mengedit file tersebut. Hal ini karena group file tersebut adalah it, dimana akses group tersebut adalah read, write dan execute.
o Sekarang coba login dengan user iwan, dan coba edit file yang dibuat oleh user benny tadi. Ternyata tidak bisa. Bahkan user iwan tidak bisa masuk ke direktori me/it sama sekali. Hal ini terjadi, karena user iwan bukan merupakan anggota group it.

Belajar Linux: Dasar

Thread ini Saya khususkan untuk mengenal Linux dari dasar. Untuk pengenal Linux tingkatan menengah dan lanjutan akan Saya buatkan dalam thread lanjutan tersendiri. Thread ini akan membahas mengenai perintah-perintah dasar Linux. Tetapi maaf, thread ini tidak membuat cara installasinya, silakan lihat thread yang lain untuk mengetahui cara installasinya. Dan karena keterbatasan waktu Saya, maka thread ini akan Saya lengkapi dalam beberapa hari, jadi tidak akan diselesaikan dalam 1 waktu. Tidak jadi masalah khan?

Distro Linux yang akan Saya gunakan dalam contoh ini adalah Linux Mandriva 2006, untuk Linux yang lain pun sama saja caranya, perbedaannya sangat sedikit kok. Oh iya, dalam pembahasan ini Saya akan mengajarkan Linux secara text based, bukan GUI. Karena menurut Saya, kekuatan utama Linux terletak dari CLI (Common Line Interface).

Harap maklum jika pembahasannya kurang jelas, karena Saya pun masih awam di Linux dan belum mahir menggunakan Linux. Jadi mari Kita lengkapi thread ini mengenai dasar-dasar Linux.

Daftar Pembahasan:
1. Struktur Folder di Linux
2. Persiapan Installasi Linux
3. Perintah Dasar Linux
4. Fungsi Keyboard di Linux
5. Membuat user dan group
6. User Permissions file dan direktori di Linux
7. Memberikan permission kepada file dan direktori
8. Contoh kasus User Permission
9. Menggunakan VI Teks Editor
10. Instalasi Program di Linux
11. Harddisk dan Mounting
12. Konfigurasi Printer
13. Bash Shell





Struktur foder di Linux:

Seperti Windows yang mempunyai struktur folder tersendiri (mis: \Windows, \Program files, \Document and settings), di Linux pun mempunyai struktur file tersendiri. Berikut adalah struktur folder yang ada di Linux
/ = root
|-bin = binary
|-boot = kernel save
|-etc = file-file konfigurasi
|-home = user data file
|-lib = library
|-usr = aplikasi
|-var = mail/log/database
|-mnt = mount point
|-tmp = temporary
|-sbin = binary super user



Persiapan Installasi Linux (Mandriva 2006):
1. Media untuk insallasi dapat berupa: CD/DVD, HDD dan Network (ftp, http, nfs)
Partisi di Linux, minimal terdiri dari 2 partisi, yaitu:
2.
a. Partisi / (root)
Partisi ini digunakan sebagai system dari Linux itu sendiri. Partisi ini dapat bertipe: ext3, ext2, reiserfs, dsb. Saya menyarankan menggunakan tipe partisi ext3, karena bersifat Journalized FS.
b. Partisi swap
Partisi ini digunakan sebagai virtual memory, bila RAM yang ada tidak mencukupi. Ukuran minimal yang disarankan adalah 2X ukuran RAM, tetapi bila RAM Anda di atas 1 GB, tidak harus 2X ukuran RAM.
c. Partisi home
Partisi home ini tidak mesti ada, tetapi Saya menyarankan untuk membuat partisi ini, karena dengan adanya partisi ini, maka dokumen-dokumen Anda akan dipisahkan dari partisi / (root). Apa keuntungannya? Bila Linux Anda diinstall ulang, atau berganti windows, maka data Anda tidak akan hilang. Ini sama saja dengan Anda membuat 2 partisi di Windows, yaitu partisi untuk Windows dan partisi untuk dokumen Anda. Partisi home ini dapat bertipe ext3, ext2, reiserfs, dsb.
3. Bagi Anda yang menggunakan CD/DVD untuk installasi Linux, maka Anda cukup boot dari CD/DVD tersebut untuk melakukan installasi. Karena CD/DVD Linux pada umumnya bersifat bootable
4. Tetapi bagi Anda yang ingin melakukan install via jaringan (network), Anda cukup membuat boot disk ataupun bootable Flash Disk. Pembuatan boot disk harus dilakukan di komputer yang telah terinstall Linux. Berikut caranya:
a. Untuk membuat boot disk, diperlukan file network.img dan network_drivers.img. Untuk membuat bootable Flash Disk, diperlukan file all.img. Biasanya file-file tersebut terletak di direktori install/images yang berada di CD/DVD Mandriva atau di direktori Mandriva yang terletak di server.
b. Copy file tersebut ke disket atau ke flash disk, caranya adalah sebagai berikut:
i. Untuk disket, harap format dulu disketnya. Ini untuk menghindari error yang terjadi pada disket. Cara format disket, ketik di Console: mformat a:
ii. Kemudian, image yang sudah dibuat tersebut harus dicopy ke disket atau flash disk. Untuk disket, copy image tersebut dengan perintah:
$ dd if=network.img of=/dev/fd0
$ dd if=network_drivers.img of=/dev/fd0

Network.img untuk disket 1 (Disket booting) dan network_drivers.img untuk disket 2.

Untuk flash disk, copy image tersebut dengan perintah:
# dd if=all.img of=/dev/sda1

Perhatikan tanda $ dan #. Tanda $, artinya Anda login sebagai user biasa, sedangkan tanda # artinya Anda login sebagai root.
5. Setelah disket/flash disk booting selesai dibuat, Anda tinggal boot komputer menggunakan disket atau flash disk tersebut, selanjutnya tinggal mengikuti instruksi yang ada. Cara installasi-nya silakan lihat thread yang lain.